Isnin, 12 September 2011

TAWARAN PAKEJ UMRAH

TAHUN 2012 / 1433 HIJRAH


Harga Dari RM 4,450.00

Dengan Penerbangan MAS


PAKEJ UMRAH ISTIMEWA

HARGA PAKEJ

4 SEBILIK - RM 4,450.00

3 SEBILIK - RM 4,650.00

2 SEBILIK - RM 4,950.00



TARIKH PENERBANGAN

14 Jun - 24 Jun (12 Hari 10 Malam)

24 Jun - 05 Jul (13 Hari 11 Malam)

07 Jul - 15 Jul (12 Hari 10 Malam)

PAKEJ UMRAH BIASA

HARGA PAKEJ

4 Sebilik - RM 4,990.00

3 Sebilik - RM 5,190.00

2 Sebilik - RM 5,490.00

TARIKH PENERBANGAN

19 Feb - 03 Jan (12 Hari 10 Malam) Open Jaw

01 Mac - 11 Mac(12 Hari 10 Malam)

22 Mac - 01 Apr (12 Hari 10 Malam)

01 Apr - 12 Apr (13 Hari 11 Malam)

12 Apr - 22 Apr (12 Hari 10 Malam)

22 Apr - 03 Mei (13 Hari 11 Malam)

03 Mei - 13 Mei (12 Hari 10 Malam)

13 Mei - 24 Mei (13 Hari 11 Malam)

03 Jun - 14 Jun (13 Hari 11 Malam)

CUTI SEKOLAH MAC & JUN 2012

HARGA PAKEJ

4 Sebilik - RM 5,390.00

3 Sebilik - RM 5,590.00

2 Sebilik - RM 5,890.00

TARIKH PENERBANGAN

01 Mac - 22 Mac (13 Hari 11 Malam)

24 May - 03 Jun (12 Hari 10 Malam)

PENERBANGAN RAMADHAN

Sambut Ramadhan

15 Jul - 26 Jul (13 Hari 11 Malam)

Quad - RM 5,590.00

Tpl - RM 5,880.00

Dbl - RM 6,290.00

Pertengahan Ramadhan

26 Jul - 08 Aug (12 Hari 10 Malam)

Quad - RM 5,910.00

Tpl - RM 6,170.00

Dbl - RM 6,660.00

Akhir Ramadhan

05 Aug - 16 Aug (13 Hari 11 Malam)

Quad - RM 7,990.00

Triple - RM 8,750.00

Dbl - RM 10,240.00

Sambut Raya Aidilfitri 2012

16 Aug - 27 Aug (12 Hari 10 Malam) - Open Jaw

Quad - RM 4,450.00

Triple- RM 4,650.00

Dbl - RM 4,950.00

HOTEL PENGINAPAN


DI MAKKAH

Ufuk Al Fateh 1 @ SETARAF (JARAK -/+ 150 METER DARI MASJIDIL HARAM)

DI MADINAH
HOTEL DAURAT FAYROZ @ SETARAF (50 METER DARI MASJID NABAWI)

PAKEJ TERMASUK

Tiket penerbangan Kul - Jed -Med -Kul @ Kul-Med-Jed-Kul termasuk cukai lapangan terbang

· Hotel Penginapan

· Pengangkutan (Jeddah - Madinah - Makkah - Jeddah & Ziarah Shj)

· Makan & Minum Secara Buffet

· Ziarah Makkah, Hudaibiyah dan Madinah

· Visa Umrah & Insuran Perjalanan Berkelompok

· Air Zam-Zam 10 liter.


** Perubahan Harga & Tarikh Penerbangan Serta Hotel Penginapan Tertakluk kepada perubahan dari masa kesemasa tanpa sebarang notis.

Rancanglah perjalanan umrah anda sekarang &
Tempah tarikh yang anda hendaki
sebelum terlambat
(Deposit RM 500.00 Sahaja)

Penerbangan Terus dari Kul-Jed-Med-Kul @ KUL-Med-Jed-Kul. (Malaysia Airline)
Anda tidak perlu penat untuk penerbangan transit yang memakan masa.
Harga Pakej Yang Ekonomi dan Mampu
Penginapan Yang Dekat Dengan Masjid Dan Selesa

· Masakan Malaysia

TEMPAHAN TELAH DIBUKA
Tempat Adalah Terhad


UNTUK KETERANGAN LANJUT / TEMPAHAN
SILA HUBUNGI


PN NURUL
019-2182057 / 019-6432097
email: nurulsahdiana@yahoo.com

Sabtu, 3 September 2011

SELAMAT HARI RAYA 2011











SELAMAT HARI RAYA AIDILFITRI...

Assalamualaikum

Telah sekian lama blog ini sunyi sepi tampa sebarang cerita-cerita baru atau tawaran2 hebat. Bukannya tiada tetapi tidak sempat memperbaharuinya... Walaubagaimana pun saya akan meng UPDATE kan tawaran tawan baru yang lebih menarik untuk sesiapa yang ingin mengerjakan umrah pada Tahun 2012 nanti. Insyallah saya akan mengemas kini data secepat mungkin.. sesiapa yang ingin menempah pakej umrah yang paling ekonomi (Harga Bawah RM 4500.00 dengan menaiki penerbangan MAS) terus dari KLIA - Madinah @ Jeddah.. Pakej ini paling ekonomi dengan penerbangan terus...Boleh terus menghubungi saya di talian 019-2182057....Nantikan

Khamis, 19 November 2009

PAKEJ UMRAH EKONOMI TAHUN 2010

PAKEJ UMRAH CAIRO 2010
PAKEJ UMRAH 14 HARI 12 MALAM (EGYPT AIR)
10 Mac 2010 HINGGA 22 Mac 2010
HARGA PAKEJ
RM 6,190.00 - Bilik Berempat
HOTEL MEKAH
Safoa Tamizz (120 Meter dari Masjidil Haram)
HOTEL MADINAH
Al-Muhammadiyah Manazelli (50 Meter Dari Masjid Nabawi)
PAKEJ UMRAH BULAN MARCH 2010 (SAUDI AIRLINE)
10 MAC 2010 - 23 MAC 2010
15 MAC 2010 - 27 MAC 2010
16 MAC 2010 - 29 MAC 2010
HARGA PAKEJ DARI RM 6,190.00**
**(Bergantung kepada perubahan Harga Tiket Penerbangan dari masa kesemasa
PAKEJ UMRAH GULF AIRLINE
24 MAC 2010 - 05 APR 2010
HARGA PAKEJ DARI RM 5,090.00
PAKEJ UMRAH MALAYSIA AIRLINE
11 MAC 2010 - 23 APR 2010
HARGA DARI RM 6,040.00
PAKEJ UMRAH (LION AIRLINE) - DIRECT FLIGHT
SETIAP KHAMIS
HARGA DARI RM 5,270.00

Isnin, 16 November 2009

SEJARAH MADAIN SALLEH

Inilah sebahagian tapak-tapak binaan (132 chambers & tombs) tinggalan kaum Tsamud di Madain Salleh (lebih kurang 400km utara Madinah, Arab Saudi). Pada zaman itu, Allah swt utuskan Nabi Salleh a.s untuk dakwah kaum Tsamud kepada Tauhid tetapi mereka engkar dan mendapat balasan seksa (bala) dari Allah swt. (Era 200 BC – AD 200)



73. Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum Tsamud saudara mereka, Saleh. Ia berkata. “Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya telah ating bukti yang nyata kepadamu dari Tuhanmu. Unta betina Allah ini menjadi tanda bagimu, maka biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya, dengan gangguan apa pun, (yang karenanya) kamu akan ditimpa siksaan yang pedih.”74. Dan ingatlah olehmu di waktu Tuhan menjadikan kamu pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah kaum ‘Aad dan memberikan tempat bagimu di bumi. Kamu dirikan istana-istana di tanah-tanahnya yang datar dan kamu pahat gunung-gunungnya untuk dijadikan rumah; maka ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu merajalela di muka bumi membuat kerusakan.75. Pemuka-pemuka yang menyombongkan diri di antara kaumnya berkata kepada orang-orang yang dianggap lemah yang telah beriman di antara mereka: "Tahukah kamu bahwa Saleh di utus (menjadi rasul) oleh Tuhannya?". Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami beriman kepada wahyu, yang Saleh diutus untuk menyampaikannya".76. Orang-orang yang menyombongkan diri berkata: "Sesungguhnya kami adalah orang yang tidak percaya kepada apa yang kamu imani itu".77. Kemudian mereka sembelih unta betina itu, dan mereka berlaku angkuh terhadap perintah Tuhan. Dan mereka berkata: "Hai Saleh, datangkanlah apa yang kamu ancamkan itu kepada kami, jika (betul) kamu termasuk orang-orang yang diutus (Allah)".78. Karena itu mereka ditimpa gempa, maka jadilah mereka mayit-mayit yang bergelimpangan di tempat tinggal mereka.79. Maka Saleh meninggalkan mereka seraya berkata: "Hai kaumku sesungguhnya aku telah menyampaikan kepadamu amanat Tuhanku, dan aku telah memberi nasihat kepadamu, tetapi kamu tidak menyukai orang-orang yang memberi nasihat".Bak kata alim ulama dulu, Rasulullah SAW bersama para sahabat R.A pernah melalui kawasan ini sewaktu menuju ke peperangan Tabuk. Baginda saw arahkan para sahabat (RA) agar segera bergerak meninggalkan Madain Salleh serta beristigfar. Itu a cerita zaman nabi di mana Nabi suruh para sahabat beredar dari tempat itu. Tapi zaman sekarang ni pula, terbalik la pulak. Semenjak Madain Salleh diiktiraf oleh UNESCO pada Julai 2008, ada pakej Umrah & Haji menawarkan lawatan ke sini tanpa menghiraukan larangan Nabi saw.


Gunung-gunung batu tersebut dibentuk kaum Tsamud menjadi istana, rumah, dan kuburan para petinggi kaum. Pahatan ukiran dan ornamennya sangat halus dan indah, menakjubkan. Wilayah kekuasaan kaum Tsamud membentang hingga ke wilayah Petra (Yordania). Bedanya, Petra sudah dijadikan komoditi parawisata inti Yordania selain Laut Mati. Sedangkan Mada’en Shaleh masih menjadi perdebatan antara kepentingan dinas pariwisata Saudi yang mulai mengangkat Mada’en Shaleh sebagai komoditi pariwisata, dengan para ulama yang berpendapat bahwa tempat tersebut adalah situs peninggalan “kaum terlaknat,” sehingga umat Islam diharamkan untuk menziarahinya.Dikisahkan dalam Al-Qur’an, pada zamannya, kaum Tsamud memiliki keahlian arsitektur luar biasa. Nabi Shaleh, nabi kelima dari 25 nabi dan rasul yang tertulis, diutus Allah SWT, mengajak mereka untuk bertauhid. Namun, kaum Tsamud tidak menerima Nabi Shaleh begitu saja. Mereka minta ditunjukkan satu mukjizat sebagai bukti bahwa Shaleh adalah utusan Allah. Tak Cuma itu. Di luar batas kewajaran manusia, mereka minta seekor unta betina keluar dari celah bebatuan. Nabi Shaleh pun berdoa meminta kepada Yang Maha Kuasa. Doanya dikabulkan, dan keluarlah seekor unta betina dari celah bebatuan. Ia lalu berpesan kepada umatnya, jangan sampai menyakiti unta tersebut, apalagi membunuhnya. Azab Allah akan menyapu bersih, kalau sampai unta tersebut dibunuh. Kaum Tsamud akhirnya sepakat menjadi umat Nabi Shaleh.

Seiring perjalanan waktu, salah seorang umatnya kemudian mengingkari dan nekad membunuh unta tersebut. Menurut riwayat, konon sang pembunuh adalah utusan bersama para petinggi kaum yang diiming-imingi hadiah seorang wanita cantik. Nabi Shaleh marah luar biasa. Ia tahu, azab Allah tidak lama lagi akan datang dan membumi hanguskan kaumnya. Karena, “mukjizat unta” hanyalah simbol kepatuhan kaum Tsamud kepada Allah.Setelah kejadian tersebut, kaum Tsamud masih menantang Nabi Shaleh, karena ternyata azab tidak kunjung datang melanda mereka. Maka, tidak lama berselang, murka Allah pun datang. Angin puting beliung dengan suhu udara yang sangat dingin menyelimuti hari-hari kaum Tsamud, diiringi gempa dahsyat. Akhirnya, kaum Tsamud tenggelam ditelan bumi. Yang tertinggal hanya beberapa rumah dan istana gunung batu sebagai hasil karya besar mereka.

Berjalan 2 km ke arah timur, terdapat peninggalan stasiun kereta api kuno tatkala kawasan Arab Hijaz berada di bawah kekuasaan Dinasti Ustmaniah Ottoman). Bangunanannya nampak masih terawat apik dan megah. Lokomotif tanpa mesin dan dua buah rangka gerbong, teronggok rapi di jalur rel dalam stasiun. Tidak salah pemerintahan Ustmaniah membangun stasiun di lokasi tersebut. Selain sebagai tempat transit, penumpang kereta dimanjakan dengan pemandangan hamparan Mada’en Shaleh yang terlihat jelas dari stasiun.

Kini, situs ribuan tahun itu masih bisa dinikmati peziarah yang datang untuk se­kadar berwisata atau para arkeolog de­ngan tujuan penelitian. Departemen Pariwisata Saudi gencar memromosikan Mada’en Shaleh sebagai objek wisata se­jarah selain Dir’iyah, situs kota tua Raja Abdul Aziz, pendiri kerajaan Saudi Arabia.
**(Kisah Kaum Thamud ini diambil dari blog berbahasa Indonesia sekadar untuk pengetahuan kita semua)



HARGA PAKEJ


Isnin, 9 November 2009

SEJARAH MAKKAH & MADINAH

PERKUBURAN BAQI’
Baqi adalah kawasan perkuburan bagi penduduk Madinah dan sesiapa yang meninggal dunia di Madinah (termasuk para haji dan umrah) Rasulullah selalu menziarahi Baqi’ Baginda mengucap salam, berdoa memohon keampunan serta rahmat Allah kepada mereka yang dikebumikan disitu..

SAHABAT DAN KELUARGA RASULULLAH DI BAQI’
Qadhi’iyad meriwayatkan bahawa Imam Malik berkata kira-kira 10.000 sahabat yang meninggal dunia di Madinah di kebumikan di Baqi’. Di antara kubur-kubur yang dikenal pasti penghuninya ialah:
1) Kubur Ahlul Bait (keluarga Rasulullah) iaitu disebelah kanan pintu masuk utama. Mereka ialah:
i. Saidatina Fatimah Binti Rasulullah
ii. Hassan Bin Abi Bin Abi Talib
iii. Zainal Abidin Bin Hussin Bin Ali Bin Abi Talib
iv. Abbas Bin Abdul Mutalib
v. Muhammad Al Baqir Bin Zainal Abidin
vi. Jaafar As-Sodiq Bin Mohammad Al Baqir

2) Kubur-kubur Puteri Rasulullah iaitu disebelah kanan kubur para isteri Rasulullah:
a)Ruqiyyah
b)Ummu Kalsum c)Zainab

3) Makam isteri Rasulullah iaitu bersebelahan kubur Uqail. Mereka ialah:
Saidataina Aisyah Binti Abu Bakar As-Siddiq
Saidatina Saudah Binti Zama’ah Al –Amiriah
Saidatina Hafsah Binti Umar Al-Khattab
Saidatina Zainab Binti Khuzaimah Al-Hilaliyyah
Saidatina Ummu Salamah Binti Abu Umayyah Al Makzumiyyah
Saidatina Juwairiyyah Binti Al-Haris Al Mustaliqiah
Saidatina Ummu Habibah,Ramlah Binti Abu Sufyan
Saidatina Safiyah Binti Huyai Binti Akhtab
Saidatina Zainab Bin Jahsy
Manakala Ummul Mukminin Saidatiba Khadijah binti Khuwalid pula meninggal di Mekah dan dikebumikan di perkuburan Maa’la Makkah..Saidatina Maimunah binti Haris Al-Hilaliyyah pula disemadikan di Sarif, Makkah. Kini Sarif dikenali sebagai Nawariyyah dan terletak kira-kira 18 km dari Makkah

4) Kubur yang terletak disebelah kiri pintu masuk pula ialah: a.Uqail Bin Abi Talib b.Sufian bin al-haris bin abu talib c.Abdullah bin al-toyyar

5) Dua kubur yang terletak ke arah belakang dari kubur Uqail ialah: a.Imam Malik bin Anas, pengasas Mazhab Maliki b.Nafi’ Maula (Khadam) Ibnu Ummar, guru Imam Malik

6) Kubur yang terletak di belakang kubur Imam Malik ialah: a.Usman Bin Maa’zun (Muhajirin Pertama Yang Dikebumikan Di Baqi) b.Ibrahim Bin Rasulullah c.Abdul Rahman Bin Auf d.As’ad Bin Zurarah e.Saad Bin Abi Waqas f. Khunais Bin Huzafah Al-Salami g.Fatimah Binti Asad (Bonda Kepada Saidatina Ali Bin Abi Talib)

7) Kawasan perkebumian Syuhada’ Al-Harrah, terletak di lorong kiri dan belakang dari kubur Saidinalibrahim. Syuhada’ AL-Harrah ialah mereka yang gugur Syahid ketika mempertahankan kampung halaman dan harta benda semasa pemerintahan Yazid bin Muawiyyah.
8) Kubur Saidina Usman bin Affan, terletak ditengah-tengah perkuburan Baqi’
9) Dua buah kubur yang terletak di kiri kubur Saidina Usman bin Affan ialah: *Abu Said AL-Khudri *Saad bin Muaaz Al-Ansasi

10) Dihujung sebelah kiri pintu masuk utama Baqi pula terdapat kubur emak saudara Rasulullah iaitu:
a)Safiyah binti Abdul Rahman b)Atikah saudara perempuan Safiyah
Antara sahabat-sahabat Nabi yang diakui dikebumikan di Baqi’tetapi tidak dikenal pasti kuburnya ialah Abdullah bin Mas’ud.

MASJID AL-QIBLATAIN


Terletak ditengah-tengah perkampungan Bani Salamah iaitu disebelah barat daya madinah. Masjid ini dinamakan Masjid Qiblatain yang bermaksud ‘Masjid dua kiblat.’ Sewaktu Baginda sampai ke Madinah, Baginda diarahkan supaya menghadap kiblat solat ke arah Baitul Maqdis dan ramai penduduk Madinah ketika itu dari kaum Yahudi yang memang berkhiblat kearah Baitul Maqdis. Mereka sangat gembira dengan perbuatan Rasulullah ini. Sedangkan Rasulullah lebih suka jika kiblat solat ditukar kearah Baitullah. Baginda sentiasa berdoa dan memandang ke langit mengharapkan turunnya wahyu mengizinkan berpaling ke Baitullah. Ada riwayat mengatakan bahawa orang-orang Yahudi sentiasa memperli Rasulullah dengan berkata….Muhammad menentang ajaran kita tetapi solat mengikut kiblat kita. Akhirnya selepas 16 @ 17 bulan menghadap ke Baitul Maqdis, barulah baginda mendapat perintah berkiblatkan Kaabah seperti Firman Allah Taala di dalam surah Al-Baqarah ayat 144.


MASJID AL-FATH


Masjid ini terletak dibarat laut Jabal Sila’ dan menghadap Wadi Bathan atau sekarang dikenali sebagai Wadi Abu Jidah iaitu sebelah selatan barat Khandak (Parit didalam peperangan Ahzab). Ia juga mempunyai dua nama lain iaitu ‘Masjid Al-Ahzab’ atau ‘Masjid Al-A’la (yang tinggi)’. Beberapa masjid yang dibina diselatan masjid ini juga dikenali sebagai Masjid Al-Fath. Menurut sejarah Rasulullah berada ditempat ini setelah selesai menggali parit. Dikawasan ini juga Rasulullah memeriksa tentera muslimim sebelum berperang. Menurut satu riwayat daripada Imam Ahmad Jabir Ibn Abdillah menceritakan: “Pada hari peperangan Ahzab Rasulullah telah berdoa sebanyak tiga kali iaitu pada hari Isnin, Selasa dan Rabu, ditempat kedudukan masjid ini sekarang supaya Allah mengalahkan tentera Ahzab. Sewaktu Rasulullah berdoa dan bersolat, belum ada lagi masjid didirikan di situ, masjid tersebut didirikan dan dibina oleh Khalifah Umar bin Abdul Aziz.


MASJID DISEKITAR MASJID AL-FATH (MASJID TUJUH)


Disekitar pinggir Jabal Sila’terdapat lagi beberapa buah masjid yang dikenali sebagai Masjid Tujuh. Namun begitu bilangannya yang masih kekal sehingga hari ini hanyalah empat buah saja. 1) Masjid Salman Al-Farisi 2) Masjid Umar Bin Al-Khattab 3) Masjid Ali Bin Abi Talib 4) Masjid Fatimah Zahra’ 5) Masjid Abu Bakar Al-Siddiq (Baru Saja Diruntuhkan) Menurut sejarah tempat asal kawasan masjid ini adalah merupakan tempat perkemahan tentera Islam semasa peperangan Ahzab.
MASJID AL-MUSALLA Masjid Al-Musalla yang sekarang dikenali sebagai Masjid Al-Ghamamah terletak disebelah timur Madinah iaitu berhadapan dengan Pasar Tamar sekarang. Warnanya kelabu dan berkubah putih. Ia mendapat nama sebagai Al-Musalla yang bererti tempat solat kerana Rasulullah mengerjakan sembahyang hari raya disekitar kawasan terbuka di Al-Manakha dan kemudiannya menjadikan kawasan masjid ini sebagai tempat khas solat hari raya. Abuhhurairah berkata: “Setiap kali Rasulullah melalui Al-Musalla, Baginda akan menghadap ke arah kiblat dan berdoa.” Dinamakan juga masjid Al-Ghamamah yang bermaksud ‘Awan’ kerana diriwayatkan bahawa setiap kali Rasulullah bersolat, awan akan memayungi Baginda daripada terikan matahari.

CATATAN


Banyak lagi masjid yang terdapat di Madinah yang disyorkan untuk diziarahi diantaranya ialah:


MASJID AS-SYAJARAH yang terdapat pokok acacia di Zulhulaifah..dimana Rasulullah selalu duduk berteduh di bawahnya.


MASJID AS-SAJADAH yang mana sekarang ini masyhur dengan nama Masjid Abu Zar, terletak dijalan lapangan terbang iaitu di belakang Masjid Nabawi menuju ke bukit Uhud.


MASJID AL-IJABAH yang mana asalnya dikenali dengan nama ‘Masjid Bani Mua’wiyah Ak-Ausi (sebagai pengasasnya), terletak di jalan sittin dengan binaan baru yang dibuat dalam tahun 1997, berdekatan dengan hospital Dharbatus Shams


MASJID AS-SABQA yang mana tapak masjid ini terletak di medan latihan lumba kuda para sahabat di zaman Rasulullah. Lokasi sekarang ialah permulaan terowong bersebelahan stesyen bas Saptco Madinah


RAUDHAH AL-MUTAHHARAH Raudhah adalah satu tempat yang mulia di dalam Masjid Nabawi, selain menjadi tempat Rasulullah dan sahabat beribadat dan tempat turunnya wahyu kepada Rasulullah ia juga merupakan sebuah taman dari taman-taman syurga…kedudukan Raudhah adalah antara rumah Rasulullah dan Saidatina Aisyah dengan mimbarnya. Panjangnya ialah 22 meter dan lebarnya pula 15 meter, bermula dari mihrab Rasulullah hingga ke akhir rumah tersebut disebelah utara.





MASJID QUBA’
Masjid pertama yang dibina dalam sejarah Islam berasaskan Taqwa dan Iman yang padu. Dalam satu riwayat yang sahih Rasulullah selalu ke Masjid Quba pada tiap-tiap hari sabtu samaada dengan menaiki unta ataupun berjalan kaki. Adakalanya Rasulullah pergi pada hari Isnin dan Khamis. Rasulullah juga bersabda yang bermaksud: “Sesiapa yang berwudhu dirumahnya, kemudian pergi ke Masjid Quba untuk bersolat, akan diberi pahala seperti menunaikan Umrah.”

LOKASI MASJID QUBA’
Masjid ini terlatak diperkampungan Quba kira-kira 3KM dari arah selatan Bandar Madinah. Nama Quba di ambil nama dari sebuah telaga yang berada ditempat itu. Masjid ini berbentuk empat persegi dan luas kawasannya kira-kira 5035 meter persegi.

SEJARAH PEMBINAAN QUBA

Ketika Rasulullah tiba diperkampungan Quba dalam perjalanan Hijrah dari Makkah ke Madinah, Baginda tinggal disana empat hari bersama Bani Amru bin Auf dirumah Kalthum bin Al-Hadm. Pada hari pertama itulah baginda terus membina Masjid Quba yang menjadi masjid pertama dibina dalam sejarah umat ini. Tempat solat Rasulullah. Mihrab yang ada sekarang bukanlah tempat solat Rasulullah. Menurut ahli sejarah As Samhudi dan Ibnu Abi Laila, tempat solat Rasulullah terletak dibahagian timur tiang yang rosak dan barisan tiang baru telah diletakkan berhampiran Mihrab itu.

MASJID JUMA’AH

Ia terletak ditengah ‘Kebun Tamar’ di Wadi (lembah Ranauna) di perkampungan Bani Salim bin Auf. Jaraknya kira-kira setengan KM dari utara Masjid Quba dan 2.5km dari bandar Madinah. Setelah empat hari di Quba Rasulullah keluar dari Quba pada hari jumaat menuju bandar Madinah dan ketika Baginda tiba di Wadi Ranauna iaitu berhampiran perkampungan Bani Salim bin Auf waktu solat Jumaat telah masuk, lalu Baginda menunaikan solat Jumaat di tengah Wadi itu. Itulah solat Jumaat yang pertama yang didirikan oleh Rasulullah selepas hijrah secara terang. Kemudian sebuah masjid dibina betul-betul ditempat tersebut dan dinamakan Masjid Juma’ah. Masjid ini juga dikenali sebagai ‘Masjid Wadi’ dan ‘Masjid Atikah’ dan kekal sehingga sekarang dengan binaannya yang indah.

MASJID NABAWI

Sabda Rasulullah s.a.w. dalam sebuah hadis yang bermaksud: “Pahala sembahyang di masjidku ini adalah seribu kali lebih baik daripada sembahyang dilain-lain masjid kecuali Masjidil Haram….” (Riwayat Al Bukhari dan Muslim)

LOKASI MASJID NABAWI

Masjid ini terletak 597 m dari aras laut, kedudukannya di tengah bandar madinah. Tanag tapak masjid adalah berasal dari tempat mengering tamar kepunyaan dua orang anak yatim (Suhai dan Sahl) di bawah jagaan As’ad ibn Zararah Al Ansari. Kemudian Rasulullah membeli tanah tersebut dan didirikan masjid disitu, yang dikenali sebagai masjid nabawi. Masjid nabawa di bina buat pertama kalinya pada tahun pertama hijrah (622M) iaitu hari kedua setibanya Baginda rasulullah di madinah. Keluasan asalnya ketika itu adalah kira-kira 850.5m persegi dan 2.9m tinggi. Atap dibuat dari pelepah tamar disimen dengan tanah liat dan dibuat condong sedikit untuk mengalirkan air hujan.

UKURAN MASJID NABAWI SEKARANG

Ukuran keluasan Masjid Nabawi selepas pembesaran terakhir oleh Khadam Haramain ialah tingkat bawah seluas 98.500M persegi boleh menampung seramai 167.000 jemaah dan tingkat atas (bumbung) seluas 67.000M persegi. Boleh menampung seramai 90.000 jemaah. Jumlah keseluruhannya seramai 257.00 orang jemaah. Kawasan persekitaran (kaki lima masjid) yang dijadikan tempat solat boleh menampung seramai 250.00 orang, jadi keseluruhannya Masjid Nabawi dan persekitarannya boleh menampung setengah juta orang jemaah dalam satu masa.

PINTU-PINTU MASJID PADA ZAMAN RASULULLAH

Ketika Rasulullah mula membina masjid, solat dilakukan menghadap ke arah utara,iaitu ke arah Masjid Aqsa. Hanya tiga pintu saja dibuka ketika itu, iaitu dibahagian timur, barat dan selatan. Apabila khiblat berubah menghadap Kaabah di Makkah pintu baru dibuka di bahagian utara dan pintu dibahagian selatan ditutup



KAABAH


MAKKAH dikunjungi umat Islam bukan saja untuk beribadat, tetapi sejarahnya juga menarik dan mengandungi banyak iktibar. Kaabah atau Baitullah (rumah Allah) itu sendiri menjadi tinggalan sejarah yang sangat penting di Tanah Suci Makkah atau Bakkah yang juga disebut dalam al-Quran sebagai Ummul Qura (induk segala kampung). Kaabah yang diasaskan Nabi Ibrahim dan anaknya, Ismail, pada mulanya dibina dengan hanya beberapa batu bata yang diikat, sebelum dibina semula pada 73 Hijrah oleh al-Hajaj Ibn Yusof al-Thaqafi sewaktu pemerintahan Khalifah al-Walid Ibn Abd al-Malik dan setersunya melalui beberapa proses pembesaran sehinggalah yang dapat disaksikan hari ini. Di sekitar Baitullah itu pula mempunyai dua kawasan yang ditandakan, iaitu kawasan bulat sebagai tempat jemaah melakukan tawaf dan kawasan bertanda hijau dan merah yang pada zaman kerajaan Uthmani digunakan sebagai tempat solat. Kawasan ini kemudian diperluaskan dan keseluruhannya menjadi Masjid al-Haram.